Nahhh inii gue yang pake baju kuning, dan yang baju merah mbak eka.
Doi dilahirkan di Cianjur pada tanngal 26 Desember 1989.
Sekarang doi lagi sibuk-sibuknya nyusun Skripsinya.
Doi sekolah di perguruan tinngi Negeri di Bandung, sudah gak asing lagi, kita sebut aja UPI. Doi ngabil jurusan Matematika disana. Doi juga suka meraih juara-juara tertentu, termasuk juara terbaik mengarang gituu deh waktu masih awal-awal kuliah. Lupaa..?? apa ya lomba mengarangnyaa itu..?? namanya itu apa ya..??? ahahhaha . Ah ga tau deh#payah banget ya gueee
Nahh okeh deh kita mulai aja ke topik pembahasan, ini dia silsilah keluarga kamii yang di tulis oleh mbak kami Eka DW.
Perkenalkan.. Keluarga Besar Bapak Maman Sujatman.. ^-^
Appa dan
Mamah,itulah sebutan darii kami, cucu-cucu meraka, penganti dari kata
"kakek dan nenek", karena kedua orang tua kami, memperkenalkan dua kata
itu kepada kami.. hhe. Appa (kakek), dengan nama Maman Sujatman, adalah
sosok suami dan ayah yang sangat tegas dan disiplin dalam mendidik
anak2nya(kata ibu.. kurang lebih, begitulah.. hhe). sedangkan Mamah
(nenek), Ea Djohariah, sosok istri dan ibu yang sangaaaat penyabar,
mendidik dan membesarkan ke tujuh anaknya dengan penuh kasih sayang.
Pendidikan
pada ketujuh anaknya yang Appa berikan, tergolong pendidikan yang cukup
keras bagi anak-anak jaman sekarang, (kami dapat cerita dari ibu bapak
kami.. :D) Salah satunya, jika masih menuntut ilmu, dilarang untuk dekat
dengan lawan jenis, kalau ketahuan, maka Appa akan bilang, "Jug rek
bobogohan mah, teu kudu sakola.. kawin we sakalian."(translit indo:
"Sana kalo mau pacaran, g usah sekolah, nikah aja sekalian." begitulah
kurang lebih, maaf ya kalo kata2nya ada yang salah.. hhe) Seureum ya?
malah, sempet, salah satu putra Appa, ada yang kabur dari rumah karena g
mau nerima dengan sikap Appa (nampaknya, sifat Appa cukup menurun di
putranya yang satu ini.. hhe punten uwa.. ^^v). Tapi Appa santai aja, g
riweuh gimana gt, padahal Mamah dah ringrang(read:khawatir)
kesana-kemari, Appa cuman bilang. "Tenang we, pasti balik deui."
("tenang aja, pasti kembali.") hhe bener aja.. g lama, balik lagi. hhe
lucu.. :D
Tapi, dari didikannya itu, Appa membesarkan tujuh orang anaknya yang tergolong berhasil dan bisa menjadi "orang".
#anak pertama, PNS dan menjadi bendahara di sebuah Madrasah Aliyah (MA), setaraf SMA.
#anak kedua, PNS dan mengajar geografi di semuah MA jg.
#anak ketiga, PNS dan mengajar matematkia di sebuah Madrasah Tsanawiah, setaraf SMP.
#anak keempat, PNS dan mengajar matematika di sebuah MA.
#anak ke lima, PNS dan menjadi kepala sekolah, di sebuah SMP.
#anak ke enam, PNS dan menjadi guru akuntansi di sebuah SMA.
#anak
terakhir, ke tujuh, PNS dan menjadi bidan, bekerja di instansi
kesehatan, juga membuka klinik sendiri. Alhamdulillah.. Allah
sebaik-baik pemberi rezeki.. :)
Semua keberhasilan yang
diraih oleh putra-putri Appa dan Mamah, pasti tidak akan lepas dari
bagaimana Appa dan Mamah mendidik anak-anaknya. Mesti Appa terkesan
keras, tapi tetap, saling melengkapi, ada Mamah yang selalu mampu
membuat keadaan menjadi lembut dan tenang kembali, keluarga yang indah
y.. :D
Duka itu bermula di pertegahanl tahun 1996, aku
masih ingat, disaat Appa sakit keras dan akhirnya meninggal dunia. Itu,
hari pertama ku melihat Mamah begitu bersedih, hingga saat ini, disaat
ada lelaki lain yang ingin menemani sisa hidup mamah dalam
kesndiriannya, Mamah tidak mau menerimanya, Mamah lebih memilih
menjalani hidup sendiri, cukup dengan putra-putri dan cucu-cucunya.
Disaat itu pula, aku melihat ibuku menangis sejadi-jadinya karena harus
kehilangan ayah tercinta. Saat itu, umurku masih sekitar 7 tahun, belum
begitu mengerti dengan apa yang sedang terjadi. Tetapi, aku masih ingat,
selama Appa hidup, aku adalah cucu apa yang paling dekat dengan Appa.
Satu-satunya cucu yang diberi mana oleh Appa (bener kan bu? ntar salah
lagi.. :D). Hampir setiap minggu, akhir pekan, aku menunggu di sekolah
Appa, menunggu Appa selesai mengajar matematika, kemudian dengan
girangnya menyambut Appa pulang, pengen ikut ke rumah Appa, nginep
disana. Sampai-sampai, Mamah pernah cerita, kalo Appa pernah menggendong
diriku yang masih kecil, naik angkot, dari Pacet(Cipanas) - Maleber
(Cianjur) karena ketiduran. :D kenangan yang indah.. kangen Appa... :)
Di
hari ini, untuk kesekian kalinya, kami, keluarga besar ini, baru saja
buka shaum bersama di sebuah rumah makan. Appa dan Mamah, di karuniai 14
cucu, dari 7 anak yang dimilikinya. Buanyak kan? bisa membayangkan kalo
semua lagi pada ngumpul? Menyenangkan yang pasti.. :D
#Dari
anak yang pertama, Appa dan Mamah dikaruniai 3 orang cucu, teh ani
(sosok yang mungkin terlihat lemah, namun sebenarnya, lebih kuat dari
siapapun dalam keluarga ini, karena kesabarannya yang luar biasa.. kami
sayang teteh.. :)), ica (hayoo.. semangat proposal penelitiannyaaa.. meh
enggal janten guru matematikak.. haha), dan ari (emamna sing seueur
atuuh.. ameh enggal ageung.. hhe).
#Dari anak kedua, dikaruniai 2
orang cucu.. eka (yang lagi nulis.. hhe) dan taufan (ulin wae ah.. haha
bade kuliah.. piduana nya pembaca.. hhe).
#Dari anak ketiga,
dikaruniai 2 orang cucu, sebenarnya 3, tapi Aa fendik, saat masih bayi,
sudah dirindukan oleh Allah.. sehingga tidak bisa bersama-sama kami
hingga saat ini, tak apa y.. ia sudah tersenyum bahagia disana..
insyaAllah.. :). oh iya, cucu yang ini, ada ayu (semangat ibu calon
dokteer.. kami selalu mendukungmu.. :D) dan teteh rifah (yang lebih
muda, tapi pngen di panggil teteh.. hhe semangat y belajarnya.. ;D).
#Dari
anak keempat, dikaruniai 3 orang cucu, iva (ibu bidaan.. nu sakeudap
deui lulus. engkin bantosan pami teteh lahirannya.. :D #iraha boa..
hhe), hana (putri shalehah.. mugi2 makin shalehah dan menular kaggo nu
sanes.. aamiin.. hhe), dan de ama (sepupu yang mirip banget ma yang lagi
nulis.. hhe kayak ade kandung ya, de? :D).
#Dari anak ke lima, di
karuniai 1 orang cucu, laki-laki, Fikar, yang tidak kalah lincahnya
dengan Opan.. (haha.. piiis ah, diajar sing leres.. ;D).
#Dari
anak ke enam, dikaruniai 2 orang cucu,Aan (kecil2 cabe rawit.. belajar
di sekolahnya dimulai jam 7, pulang jam 4 sore.. wiiih.. semangat nya..
kade kaboboan di angkot wae.. :D), awaz (si gagah perkasa, bisa jadi
penjada keluarga nih.. haha otot kuat, otak oge kedah pinter nya de..
hhe).
#dan terakhir, dari anak yang ketujuh, dikaruniai 1 orang
anak, azka.. si ganteng kaleum.. haha maenannya games online mulu.. jago
bgt.. tapi, sekolah ma ngajinya juga bagus ya ca? belum bolong shaum
kan? 8 tahun usinya, hebat. ;D
Jika sudah berkumpul, kayak
buka bereng tadi.. waaah.. rameenyaa.. seneng bgt berada di
tengah-tengah mereka. Cucu-cucu Appa dan Mamah dah banyak yang
besar-besar(dewasa umurnya maksdunya.. hhhe) g pada jauh umur-umurnya..
yang kisaran 18-23.. cewek semua.. ada sekitar 6 orang, obrolannya pada
nyambung.. tumbuh bersma.. melihat mereka dah sebesar ini.. g kerasa..
banyak kenangan dan pelajaran. :D Yang cowok, umurnya sama, sekitar
15-18 tahun, 3 orang, udah klop ngumpul barengan. Dan yang masih pada
kecil.. umur 8-14 tahunan.. sekitar 5 orang.. mainannya samaa.. hwuaah..
bisa lari-lari di halaman rumah Mamah kalo dah kumpul. hhee
Diam
sejenak ngleiat sekeliling, keluarga besar ini sangat berarti untukku.
Cucu-cucu Mamah akan semakin tumbuh.. menjadi manusia2 yang memberi arti
dan manfaat dalam kehidupan ini. (aamiin.. ini jadi do'a kita bersama
ya sepupu-sepupuku.. hhe) Ntar pada nikah, punya anak, ngumpul keluarga
besar lagi, kebayang lagiiiii ramenya.. heu
Ya Allah..jaga
keluarga ini dalam rahmat-Mu.. semoga kami dapat kembali bertemu di
syurga-Mu.. saling menolong, saling menasihati dalam kebaikan.. dan
terus menjaga silaturahim ini.. hingga kami sendiri memiliki keluarga,
anak, cucu, mungkin cicit.. yang akan kami bagi dengan berbagai kisah
dalam keluarga kami ini.. bahwa kami, memiliki keluarga yang sangat
berarti.. Keluarga Besar Bapak Maman Sujatman..
Appaa.. kami rindu padamu.. :')
#hanya
tulisan sederhana sebelum tidur.. semoga menjadi kenangan indah dan
catatan sejarah yang tak terlupakan. dan semoga menjadi do'a, untuk
keluarga yang indah ini.. terimakasih Allah untuk semua yang telah
Engkau beri. Semoga kami menjadi sosok yang pandai dalam bersyukur,
aamiin.. Nikmat mana lagi yang kami dustakan..? :)
Nahh itu tadii karangan yang sangat mengharukann bagi gue< wahhhh sedihh ya bacanya, bener-bener terbawa suasana bangett. Mbak eka emang TOP TOP TOPP
0 komentar:
Posting Komentar